Rabu, 15 Maret 2006

BANTEN, SENTRA BUDIDAYA KEKERANGAN DI INDONESIA

Tanggal : 15 Maret 2006
Sumber : http://www.madani-ri.com/2006/03/15/banten-sentra-budidaya-kekerangan-di-indonesia/


Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menetapkan Provinsi Banten sebagai sentra budidaya kekerangan di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) dan Balai Budidaya Laut (BBL) Lampung, lokasi yang ditetapkan untuk pengembangan budidaya kekerangan di … Perairan Panimbang Kabupaten Pandeglang seluas 2.316,5 hektare.

Salah satu jenis kekerangan yang cocok dibudidayakan di Perairan Panimbang adalah Kerang Hijau. Hal ini dibuktikan bahwa telah tersedia benih alami kerang hijau di perairan ini, yang menandakan petunjuk bahwa kondisi ekologis di perairan tersebut sesuai untuk budidaya kerang hijau (Perna Viridis).

Sebelumnya budidaya kerang hijau banyak dibudidayakan di perairan Teluk Jakarta dan Pantai Utara Tangerang, namun kedua wilayah perairan ini dikhawatirkan tercemar limbah logam berat (Hg, Pb, Cd, dll) sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Melihat hal tersebut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan memberikan kebijakan untuk membatasi budidaya kerang hijau di Teluk Jakarta dan Pantai Utara Tangerang serta mengalihkannya ke Perairan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Secara ekonomi, budidaya kerang hijau dinilai sangat menguntungkan. Bagaimana tidak, 1 Bagan Tancap yang berukuran 25 x 10 m2 mempunyai potensi produksi sekitar 20 - 28 ton kerang hijau dengan nilai jual bisa mencapai Rp. 14.000.000 (asumsi harga per kilo Rp.500). Berdasarkan perhitungan untuk memulai usaha budidaya diperlukan modal awal sebesar Rp. 6.500.000,- (untuk pembuatan bagan tancap) serta biaya produksi sekitar Rp.2.000.000,- dengan masa panen rata - rata 6 bulan.

Dilihat dari aspek teknologi, budidaya kerang hijau termasuk komoditi perikanan yang mudah dibudidayakan. Pembudidaya cukup membuat bagan tancap dan membuat tali - tali gantungan sebagai pengumpul spat (benih kerang). Dari tali kolektor (pengumpul spat) ini selanjutnya akan tumbuh kerang hijau sampai siap dipanen selama 6 bulan. Lokasi budidaya kerang hijau disarankan di perairan yang relatif tenang (tidak terbuka), sehingga dapat menghindari ombak besar yang dapat merusak sarana produksi.

Pada panen raya kerang hijau di Panmbang pada (10/12) lalu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Dr. I Made L Nurdjana menyatakan puas atas hasil panen yang dihasilkan pembudidaya kerang hijau di Panimbang ini. Bahkan I Made mengatakan bahwa Banten layak dijadikan unggulan untuk mengembangkan komoditas perikanan budidaya bertaraf internasional.

“Saya akan membantu mendorong budidaya Lobster dan Kerang Abalone di Perairan Banten,” katanya.

Panen raya kerang hijau tersebut dihadiri Plt. Gubernur Banten Rt. Atut Chosiyah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Ir. H. Ubaidillah AS, Anggota DPRD Provinsi Banten, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Kepala DKP Kabupaten Pandeglang, jajaran Kepala DKP se - Pulau Jawa dan Lampung serta pejabat terkait lainnya.

Pada kesempatan itu juga diberikan bantuan dana secara simbolis dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp. 1,4 Milyar untuk pembelian kapal nelayan dan alat detektor bagi 7 kelompok serta dari Pemerintah Pusat melalui APBN sebesar Rp. 1,2 Milyar bagi 15 kelompok nelayan pembudidaya ikan dan rumput laut.

Plt. Gubernur Banten dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten sedang menggalakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan.

“Dalam hal pengembangan budidaya kita melakukan pengembangan kawasan budidaya laut, tawar dan payau di seluruh wilayah Provinsi Banten, ” kata Atut.

Kepala DKP Provinsi Banten, Ir. H. Ubaidillah AS sampai saat ini terdapat 208 unit bagan tancap di Perairan Panimbang dengan kapasitas produksi sebesar 3.120 ton. Luas areal yang dipergunakan sekitar 15 hektare (baru sekitar 0,65 % dari seluruh lahan budidaya kekerangan yang dipersiapkan).

“Melihat permintaan pasar yang cukup tinggi serta nilai jualnya yang lumayan, saya yakin kerang hijau di Panimbang dapat dijadikan sumber ekonomi bagi masyarakat,” katanya sambil mengungkapkan bahwa sampai saat ini permintaan pasar kerang hijau di Jakarta mencapai 100 ton / hari.

Jenis - jenis Kekerangan yang bisa dibudidayakan
1. Kerang Darah (Anadara granosa)
2. Kerang Hijau (Perna Viridis)
3. Kerang Mutiara (Pinctada maxima)
4. Kerang Abalone (Haliotis asinina)