Rabu, 07 Maret 2007

Berburu Udang dan Kerapu di Bangka Belitung

Tanggal : 07 Maret 2007
Sumber : http://www.wirausaha.com/bisnis/agribisnis/berburu_udang_dan_kerapu_di_bangka_belitung.html


Tak hanya keindahan alam yang bisa diandalkan dari Pulau Bangka Belitung. Selain berpotensi untuk bisnis pariwisata, diam-diam Bangka Belitung juga memiliki potensi agribisnis perikanan untuk dikembangkan. Ya, daerah yang tercatat sebagai provinsi ke-31 ini memiliki potensi sumber daya alam yang tak dapat dipandang sebelah mata.

Salah satu sektor prospek yang gencar dikembangkan oleh daerah kepulauan ini adalah sektor perikanan dengan empat jenis komoditas unggulan. Komoditas tersebut adalah ikan kerapu, udang, tepung ikan, dan rumput laut. Khusus ikan kerapu dan udang, daerah ini tengah membuka luas kesempatan bagi para investor, khususnya dalam hal budidaya.

Budidaya ikan kerapu mulai diperkenalkan kepada masyarakat di Kabupaten Bangka pada tahun 1984. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Dinas Perikanan sebagai percobaan dan oleh swasta sebagai kegiatan sampingan dari usaha penangkapan ikan kerapu, di mana ikan-ikan kecil yang belum mencapai ukuran ekspor untuk sementara ditampung dalam kolam penampungan sampai menjadi ukuran untuk siap diekspor.

Ikan kerapu merupakan salah satu jenis ikan laut yang banyak hidup di sekitar terumbu karang, pantai sekitar muara sungai, pasir bercampur karang dengan dasar yang keras, pada kedalaman 5 – 10m, dengan jarak 2 -3 mil dari pantai. Ikan ini memiliki rasa yang lezat dan banyak diminati oleh konsumen dalam dan luar negeri terutama Cina, Singapura, Taiwan, Hongkong dan Jepang, dengan permintaan yang terus meningkat.

Selama ini produksi ikan kerapu di Indonesia pada umumnya merupakan hasil penangkapan para nelayan tradisional, dengan kapasitas produksi yang masih terbatas dan belum mampu memenuhi permintaan pasaran ekspor. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi dan memenuhi peluang ekspor, budidaya ikan kerapu merupakan salah satu bidang usaha prospektif yang ditawarkan oleh pemerintah daerah kepada investor untuk dikembangkan.

Peluang lainnya, investasi usaha tambak udang merupakan salah satu bidang usaha yang dapat dikembangkan di provinsi tersebut. Selain prospek pasaran ekspor yang masih terbuka, Kabupaten Bangka sebagai kabupaten yang dikelilingi lautan, memiliki lahan yang cukup untuk dikembangkan sebagai areal tambak udang. Lebih dari itu, guna mendukung berkembangnya bisnis sektor perikanan pada umumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka juga mengembangkan Kawasan Pelabuhan Perikanan Terpadu, yang akan mendukung pengembangan usaha tambak udang yang dilakukan oleh investor.

Melihat prospek pemasaran udang yang masih terebuka khususnya untuk ekspor, investasi usaha lambak udang dapat dikembangkan. Di daerah ini tersedia lahan yang cocok untuk tambak udang seluas 107.900 Ha, yang tersebar di beberapa wilayah seperti Kecamatan Sungailiat, Merawang, Pangkalan Baru dan Belinyu.

Hal menguntungkan lainnya, letak geografis yang strategis bermanfaat untuk pengembangan berbagai sektor ekonomi, berkaitan dengan posisi strategis daerah, dekat dengan pusat pertumbuhan segitiga Singapore-Johor-Riau serta kawasan Kepulauan Natuna. Pengembangan dapat dilakukan melalui kerjasama dengan investor baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri.

Sekedar diketahui, tak hanya investor dalam negeri, investor luar negeri seperti Taiwan yang bergerak di bidang perikanan dan kelautan misalnya, juga telah menyatakan minatnya menanamkan modal di Bangka Belitung. Kesempatan yang sayang dilewatkan bagi yang ingin memulai agribisnis perikanan di Tanah Air. (SH)