Selasa, 10 April 2007

Salai Pujud Tampil di MTQ Provinsi Riau

Tanggal : 10 April 2007
Sumber : http://www.rokanhilir.go.id/berita.php?go=beritalengkap&id=1505

PUJUD (RP) ----- Kesuksesan yang telah diperlihatan oleh kafilah Kecamatan Pujud dalam mengisi kegiatan pada MTQ V Rohil di Kepenghuluan Rantaupanjang Kanan, Kecamatan Kubu kemarin, tampaknya menjadi motivasi guna mengikuti acara yang sama untuk tingkat Provinsi Riau. Dimana, pada MTQ XXVI Provinsi Riau yang dipusatkan di Pangkalankerinci, kafilah asal Kabupaten Rohil merencanakan akan menampilkan ikan salai dari Kecamatan Pujud.

Camat Pujud, Jabil Syamsuddin yang temui Riau Pos kemarin tidak menafikan adanya rencana untuk menampilkan produk unggulannya pada MTQ tingkat Provinsi Riau nanti. Ikan salai ini, merupakan salah satu kegiatan home industri yang menjadi produk unggulan bagi Kecamatan Pujud. Dikatakan produk unggulan, dimana sebagian besar kegiatan home industri di Kecamatan Pujud adalah membuat ikan salai. Malah, ada di salah satu daerah di Kecamatan Pujud itu, sekitar 50 persen pendudukan membuat ikan salai, kata Jabil Syamsuddin.

Stand pameran dan bazar yang selalu muncul di setiap kegiatan MTQ, lanjut Jabil Syamsuddin, merupakan salah satu media promosi yang cukup tepat. Karena, semua produk unggulan di masing-masing daerah termasuk asal Kecamatan Pujud, bisa dikenal oleh masyarakat secara luas. Makanya, pada MTQ V Rohil di Kubu kemarin itu, kita menampilkan produk unggulan berupa ikan salai.

Dari pelaksanaan di tingkat kabupaten ini, Pemkab Rohil sudah merencanakan akan mengikutsertakan dan menampilkan produk unggulan Kecamatan Pujud yakni ikan salai di tingkat provinsi. Kita selaku pihak kecamatan, jelas sangat meresponnya. Karena, melalui ajang promosi itu, ikan salai asal Kecamatan Pujud bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, kata Jabil Syamsuddin.

Menjawab Riau Pos, Jabil Syamsuddin menjelaskan, produksi ikan salai yang dihasilkan dari Kecamatan Pujud, ternyata telah dipasarkan di sejumlah daerah baik dalam maupun luar Kabupaten Rohil. Pangsa pasar di luar wilayah Kabupaten Rohil, yakni terdapat di dalam wilayah Pulau Jawa. Saya sudah mendapatkan informasi tentang produksi ikan salai asal Kecamatan Pujud ini, juga beredar di Pulau Jawa. Bagi masyarakat di Pulau Jawa ini, ikan salai dari Kecamatan Pujud itu dikenal dengan sebutan ikan asap. Sekarang ini, permintaannya sudah lumayan banyak malah informasinya ikan salai ini akan dipasarkan lagi ke Bogor, kata Jabil Syamsuddin.

Mengingat adanya tuntutan di beberapa luar daerah, tambah Jabil Syamsuddin, maka produksi pembuatan ikan salai perlu untuk terus ditingkatkan. Hanya saja, dalam upaya meningkatkan produksi tersebut, berbagai hambatan dan kendala masih ditemukan. Salah satu diantaranya adalah menyangkut prosesi pembuatannya yang masih bersifat tradisional. Hal-hal seperti itu perlu untuk kita maklumi. Dimana, prosesi pembuatannya masih bersifat tradisional, kata Jabil Syamsuddin.(

Selasa, 03 April 2007

Potensi Perikanan

Tanggal : 3 April 2007
Sumber : http://www.sinjai.go.id/baru/index.php?option=com_content&task=view&id=52&Itemid=51

Kabupaten Sinjai yang memiliki garis pantai sepanjang 28 Km yang terdiri atas wilayah pantai daratan sepanjang 17 km dan wilayah kepulauan dengan panjang garis pantai 11 Km.

Dengan panjang garis pantai yang dimiliki oleh kabupaten Sinjai memiliki prospek yang cerah dalam hal pengembangan usaha di sektor perikanan dan kelautan, seperti Perikanan tangkap, Budidaya laut, Budidaya tambak, budidaya air tawar dan Wisata bahari.

Kabupaten Sinjai memiliki potensi Perikanan yang besar yang didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan, sehingga sangat memungkinkan bagi pengembangan usaha di sektor kelautan dan perikanan. Hal ini memberikan dukungan yang besar dalam upaya menwujudkan Kabupaten Sinjai sebagai pemasok ikan terbesar di Sulawesi Selatan.

Selain Perikanan tangkap, kabupaten sinjai juga memiliki potensi yang besar untuk pengembangan budidaya laut, tambak, dan budidaya air tawar.


Komoditi-komoditi Unggulan Kabupaten Sinjai Sektor Perikanan dan Kelautan antara lain :

1. Ikan Cakalang/Tongkol

Potensi akan Ikan khususnya Ikan Cakalang /Tongkol di kabupaten Sinjai memiliki potensi yang cukup besar dengan potensi pertahunnya dengan lokasi penangkapan di Teluk Bone dan Laut Flores.
Potensi : 16.382,6 Ton/Tahun
Produksi : 4.448,2 Ton

2. Ikan Napoleon

Ikan Napoleon merupakan ikan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Potensi budidaya ikan napolen di Kabupaten Sinjai Dengan lokasi budidaya di Kec. Pulau Sembilan.
Potensi : 186,9 Ha
Produksi : 10,2 Ton

3. Lobster

Pengembangan komoditi ini di kembangn di daerah pantai kepulauan sembilan. Pengembangan komoditi ini dengan menggunakan keramba.
Potensi Budidaya : 186,9 Ha
Produksi : 19,5 Ton

4. Teripang

Komoditi ini merupakan salah satu komoditi unggulan di bidang perikanan yang pengembangannya di kecamatan pulau sembilan yang berada di pulau Batang lampe dan Kodingare.
Potensi Budidaya : 186,9 Ha
Produksi : 48,8 Ton

5. Ikan Kerapu

Pengembangan Jenis ikan ini dikembangan di Kecamatan Pulau Sembilan di pulau liang-liang dengan mengunakan keramba.
Potensi Budidaya : 186,9 Ha
Produksi : 142,8 Ton

6. Rumput laut

Komoditi ini merupakan salah satu komoditi unggulan di bidang perikanan yang pengembangan-nya di kecamatan pulau sembilan yang berada di pulau Batang lampe dan Kodingare. Dan di kecamatan sinjai utara. Jumlah produksi setiap tahun terus bertambah mengingat komoditi ini banyak merupakan komoditi ekspor.
Potensi Budidaya : 360 Ha
Produksi : 23,9 Ton

7. Kerang Mutiara

Pengembangan komoditi ini di kembangn di daerah pantai kepulauan sembilan. Pengembangan komoditi ini dengan menggunakan keramba
Potensi Budidaya : 29 Ha

8. Abalon / Mata tujuh
Pengembangan komoditi ini di gugusan pulau sembilan yang terletak pada pulau Kanalo di kecamatan pulau sembilan. Komoditi ini merupakan komoditi unggulan dan baru.
Potensi Budidaya : 0,3 Ha
Produksi Alami : 2,710 Ton

9. Ikan bandeng

Ikan bandeng merupakan komoditi yang cukup banyak dikembangakan oleh masyarakat pesisir. Pengembangan ini berada pada tiga kecamatan yakni, Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai Timur, dan Tellulimpoe.
Potensi Budidaya : 658 Ha
Produksi : 211 Ton

10. Udang

Budidaya tambak udang telah diusahakan oleh masyarakat pesisir di kabupaten Sinjai. Pengembangan komoditi ini berada di tiga kecamatan yakni Sinjai Utara, Sinjai Timur, dan Tellulimpoe. Komoditi ini merupakan salah satu produk unggulan perikanan yang mana telah menjadi komoditi ekspor untuk kabupaten sinjai.
Potensi Budidaya : 658 Ha
Produksi : 14,10 Ton

11. Ikan Mas

Pengembangan komoditi ikan mas berada di wilayah kecamatan sinjai barat. Pengambangan komoditi ini terdapatnya Balai Benih Ikan Air Tawar.
Potensi Budidaya : 410 Ha
Produksi : 17 Ton