Jumat, 04 April 2008

Perhiasan dari Pesisir Sungai Martapura (2-habis) : Tonjolkan Kerajinan Manik-Manik Bermotif Asma A


Sumber : http://banjarkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=211&Itemid=10

Pe
ngrajin di kampung-kampung pesisir Sungai Martapura, tidak hanya didominasi kaum Adam, seperti pengrajin batu akik. Namun kaum Hawa di desa setempat juga memiliki keterampilan khusus, seperti membuat perhiasan dari manik-manik.

SUPIAN SUSANTO, Martapura

Di teras sebuah rumah dengan ukuran yang tak terlalu lebar, dekat tepian sungai Martapura, di Desa Pekauman, tampak seorang perempuan setengah baya duduk ditemani empat anak gadis. Mereka terlihat asik merangkai manik-manik menjadi berbagai macam bentuk kerajinan tangan.

Saat dihampiri perempuan setengah baya yang biasa dipanggil Ma Haji ini langsung menyapa penulis, sedangkan empat anak gadis tadi terlihat sedikit malu-malu begitu mengetahui identitas penulis.

“Banyak yang kami bikin, mulai dari barang yang kecil sampai yang besar. Tapi kebanyakan motifnya keagamaan, ” ujar Ma Haji

Diceritakan, kerajinan membuat barang dari manik-manik ini baru saja ia tekuni atau setelah usaha kerajinan yang berbahan buah pukaha sudah tidak begitu memberi keuntungan lagi.

”Dulu kami usaha pembuatan perhiasan dari pukaha, karena kurangnya peminat, ya....kami pindah usaha,” ujar Ma Haji

Kerajinan manik-manik yang sekarang dia tekuni, terlihat masih banyak peminatnya. Karena sampai sekarang, permintaan dari beberapa toko yang menjual kerajinan, semakin hari semakin bertambah. “Ya..setiap hari pesanan makin banyak sih, mungkin anak muda banyak suka, mungkin hasilnya menarik,” kata dia tersenyum.

Dalam menarik minat pembeli, Ma Haji membuat kerajinan yang beraneka macam, mulai dari yang disukai anak-anak sampai orang tua. Kerajinan tersebut berupa gantungan kunci yang bermotif asma Allah, sarung HP yang berbagai macam bentuk buat berbagai macam kalangan, sarung pena sampai tas tempat wanita yang juga bermotifkan asma Allah.

“Itulah ciri khas kita, ‘kan Kota Serambi Makkah jadi ingin kami tonjolkan, sedangkan harganya ya ....tergantung barangnya,“ tukas dia.*** Radar Banjarmasin

Tidak ada komentar: