Selasa, 01 April 2008

Indramayu Kembangkan Fillet Lele

Tanggal : 01 April 2008
Sumber : http://www.trobos.com/show_article.php?rid=30&aid=1028


Indramayu (TROBOS)
. Guna menampung ikan lele yang tak laku dijual di pasaran akibat ukurannya yang terlalu besar, Pemda Kabupaten Indramayu berencana mengembangkan fillet (daging tanpa tulang) ikan lele.

AR Hakim, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu mengatakan, jumlah ikan lele yang ukurannya terlampau besar dalam satu siklus pemeliharaan cukup signifikan. “Target pembesaran ikan lele biasanya hanya sampai pada ukuran 8-12 ekor/kg. Tetapi ada juga yang meleset menjadi 5-6 ekor/kg. Jumlahnya bisa mencapai 30%,” ujarnya saat ditemui TROBOS beberapa waktu silam. Angka 30% tersebut akan menjadi sangat besar, karena kawasan pengembangan budidaya lele di kabupaten Indramayu mencapai lebih dari 500 ha.

Di sisi lain, permintaan pasar ikan berkumis ini sangat unik. Para pedagang hanya mau membeli ikan lele dengan ukuran 8-12 ekor/kg, dengan harga rata-rata mencapai Rp 10.000/kg. Sedangkan ukuran ikan lele yang lebih besar dari itu biasanya tak laku dijual, kalaupun laku hanya dihargai setengah dari harga ikan lele ukuran 8-12 ekor/kg.

Menurut Hakim, guna mengurangi kerugian yang harus ditanggung pembudidaya, pihaknya mengusulkan agar ikan lele tersebut dipelihara kembali sampai mencapai ukuran 1-2 ekor/kg, untuk kemudian diolah menjadi fillet. “Kita juga sudah mencarikan mitra yang akan menampung ikan lele bapukan (ukuran besar)”. Ikan lele ukuran 1-2 ekor/kg ini dibeli dengan harga BEP, yaitu sebesar Rp 7.000/kg. “Paling tidak, pembudidaya masih dapat untung 70% dari yang ukurannya sesuai dengan permintaan pasar,” imbuh Hakim. Saat ini fillet lele asal Indramayu sudah dijual ke pulau Batam, dengan harga mencapai Rp 13.000 – Rp 14.000 per kg.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

boleh saya minta no. kontak perusahaan fillet lele tersebut?
terima kasih sebelumnya